Apa itu SLiMS?
SLiMS atau Senayan Library Management System adalah Open Source Software (OSS) berbasis web untuk memenuhi kebutuhan automasi perpustakaan (library automation) skala kecil hingga skala besar. Dengan fitur yang cukup lengkap dan masih terus aktif dikembangkan, SLiMS sangat cocok digunakan bagi perpustakaan yang memiliki koleksi, anggota dan staf banyak di lingkungan jaringan, baik itu jaringan lokal (intranet) maupun Internet. SLiMS pertama kali dikembangkan pada tanggal 29 nov 2007 oleh mas Hendro Wicaksono yang bekerja di perpustakaan Kemdikbud dan dibantu oleh mas Arie Nugraha. Keunggulan SLiMS lainnya adalah multi-platform, yang artinya bisa berjalan secara native hampir di semua Sistem Operasi yang bisa menjalankan bahasa pemrograman PHP dan RDBMS MySQL. SLiMS sendiri dikembangkan di atas platform GNU/Linux dan berjalan dengan baik di atas platform lainnya seperti Unix *BSD dan Windows.
Alasan SLiMS di lisensikan dibawah payung Open Source Software yaitu GPL V3 karena pembangunan SLiMS dibiayai oleh uang rakyat, kurang lebih begitu pernyataan yang dilontarkan mas Hendro. Jadi sudah sewajarnya kalau SLiMS bebesa untuk di dapatkan, di distribusikan dan di perguanakan oleh seluruh rakyat indonesia khususnya dan seluruh orang di dunia umumnya.
SLiMS versi 1 dan 2 tidak dirilis ke publik karena masih tahap ujicoba dan sedang dalam penyempurnaan. Sejak versi 3, SLiMS dianggap sudah stabil untuk dirilis kepublik dan sudah waktunya diujicoba oleh komunitas pustakawan. Dengan peer-to-peer review oleh publik, software Senayan semakin stabil dan fitur-fiturnya bisa semakin beragam dan mengakomodasi banyak kebutuhan. Saat ini SLiMS sudah mencapai versi tujuh (Cendana) meskipun versi 4 dan 6 tidak pernah ada.